Kamis, 16 Mei 2013

Mikrotik Sebagai Proxy


Ketika seorang pengguna internet mengakses suatu website maka proses yang terjadi adalah client akan request ke web server yang mempunyai website tersebut. Apabila pengguna lain mengakses website yang sama dengan website sebelumnya maka client akan mengulang kembali proses request ke web server tersebut. Seandainya ada pengguna lain yang mengakses website tersebut yang sama dengan dua pengguna sebelumnya, proses yang sama juga akan dilakukan lagi.
Di sinilah peran proxy server dibutuhkan untuk mempercepat akses website. Suatu halaman webite yang pernah dikunjungi oleh user akan disimpan dalam proxy server. Jadi ketika ada client yang request suatu halaman website, browser tidak perlu untuk request langsung ke web server. Browser akan mencarinya terlebih dahulu di proxy server. Jika halaman yang di minta client tidak ditemukan, barulah proxy server request ke web server yang berdangkutan.
Selain seperti yang telah dijelaskan di atas, proxy server juga berfungsi untuk melakukan blocking situs-situs tertentu yang tidak selayaknya untuk diakses. Dengan adanya fasilitas ini MikroTik difungsikan untuk melakukan blocking. Sehingga client tidak bisa mengakses alamat website-website tertentu yang sebelumnya sudah diatur untuk diblock. Apabila client mengakses situs tersebut, maka akan keluar peringatan bahwa alamat website tersebut tidak dapat diakses.
Untuk menghemat resource sumber daya dalam hal biaya, fungsi proxy server dapat digabung dengan fungsi gateway. Jadi satu komputer mempunyai dua fungsi. Namun, langkah ini sebaiknya diterapkan jika router hanya melayani sedikit client. Untuk jumlah client yang besar, sebaiknya fungsi gateway dan proxy server dipisah untuk memperoleh kinerja yang optimal.


Yang pertama yang harus di lakukan adalah kita setting terlebih dahulu mikrotik sebagai NATnya:








































setelah itu ikuti langkah di bawah ini:
1. Konfigurasi proxy server

















2. Konfigurasi blocking









inilah tampilan hasil dari blocking


Kamis, 25 April 2013

Mikrotik sebagai NAT


1.        Interface print



2.    System identity set name=sesuai nama pengguna



3.    Interface set name=local  ether1


4.    Interface set name=public ether2


5.    Interface print


6.    Ip address add address 192.168.1.1/24 interface=local


7.    Ip address add address 192.168.11.2/24 interface=public



8.    Ip address print



9.    Ping 192.168.1.1

10. Ping 192.168.11.2


11. Ip route add gateway 192.168.11.1


12. Ip route print


13. Ip dns set server 192.168.11.1


14. Ip dns print


15. Ip firewall nat add action=masquerade out-interface=public   chain=srcnat


16. setting ip untuk pc kita


Lalu kita masuk ke debian dan setelah masuk kita buat user baru
1.    Adduser  nama  yang diinginkan
2.    Setelah itu kta msuk ke file zila kita isi host username dan passwordnya lalu kita quickconnect dan kita upload data yang di inginkan contoh:


3.    Cd  /home  enter   lalu kta ketik ls  -la



4.    Cd azizah


5.    Ls  -la

6.    Cd data\ irwan/

7.    Ls  -la


8.    Mv index.htm index.html


9.    Ls –la


10. Cp  -a index.html   /var/www/


11. Cp  -a Mikrotik\ indonesia_file/   /var/www/


Selesai ….
Ini hasil akhirnya