Ketika seorang pengguna
internet mengakses suatu website maka proses yang terjadi adalah client akan
request ke web server yang mempunyai website tersebut. Apabila pengguna lain
mengakses website yang sama dengan website sebelumnya maka client akan
mengulang kembali proses request ke web server tersebut. Seandainya ada
pengguna lain yang mengakses website tersebut yang sama dengan dua pengguna
sebelumnya, proses yang sama juga akan dilakukan lagi.
Di sinilah peran proxy
server dibutuhkan untuk mempercepat akses website. Suatu halaman webite yang
pernah dikunjungi oleh user akan disimpan dalam proxy server. Jadi ketika ada
client yang request suatu halaman website, browser tidak perlu untuk request
langsung ke web server. Browser akan mencarinya terlebih dahulu di proxy
server. Jika halaman yang di minta client tidak ditemukan, barulah proxy server
request ke web server yang berdangkutan.
Selain seperti yang
telah dijelaskan di atas, proxy server juga berfungsi untuk melakukan blocking
situs-situs tertentu yang tidak selayaknya untuk diakses. Dengan adanya
fasilitas ini MikroTik difungsikan untuk melakukan blocking. Sehingga client
tidak bisa mengakses alamat website-website tertentu yang sebelumnya sudah
diatur untuk diblock. Apabila client mengakses situs tersebut, maka akan keluar
peringatan bahwa alamat website tersebut tidak dapat diakses.
Untuk menghemat
resource sumber daya dalam hal biaya, fungsi proxy server dapat digabung dengan
fungsi gateway. Jadi satu komputer mempunyai dua fungsi. Namun, langkah ini
sebaiknya diterapkan jika router hanya melayani sedikit client. Untuk jumlah
client yang besar, sebaiknya fungsi gateway dan proxy server dipisah untuk
memperoleh kinerja yang optimal.
Yang pertama yang harus di lakukan adalah kita setting terlebih dahulu mikrotik sebagai NATnya:
setelah itu ikuti langkah di bawah ini:
1. Konfigurasi proxy server
2. Konfigurasi blocking
inilah tampilan hasil dari blocking
Tidak ada komentar:
Posting Komentar